Kamis, 14 Maret 2019

Hari Tunas Kelapa 2019 MIMA Tapos 2

Tanggal 09 maret ditetapkan sebagai hari tunas kelapa sejak tahun 1961. Tunas kelapa disepakati menjadi lambang pramuka sejak 09 Maret 1961 sedangkan tunas kelapa digunakan sebagai lambang pramuka pada 14 agustus 1961.

Tetapi tunas kelapa di sahkan sebagai lambang gerakan pramuka pada tanggal 31 Januari 1972 yang disahkan langsung oleh KWARNAS dengan surat keputusan No.06/KN/72.

                                                                                     
            Pramuka menggunakan tunas kelapa sebagai lambang gerakan karena tunas kelapa mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Pohon kelapa merupakan pohon serba guna dari akar hingga ujung daunya. Hal ini melambangkan bahwa setiap anggota Pramuka adalah manusia yang serba guna bagi bangsa, negara, orangtua dan umat manusia.
Pohon kelapa dapat tumbuh dimana saja begitu juga dengan anggota pramuka yang bisa beradaptasi dengan siapa dan dimana saja. Akar kelaa mengisnpirasi penemuan teknologi penyangga bagunan Cakar Ayam. Kayu dari batangnya yang disebut kayu glugu, dipakai orag sebagai kayu degan mutu menengah dan dapat dipakai sebagai papan untuk rumah.

         Daunya dipakai sebagai atap rumah setelah dikeringkan. Daun muda kelapa atau janur dibagai sebagai bahan anyaman dalam pembuatan ketupat atau berbagai bentuk hiasan yang sangat menarik. tangkai daun atau lidi dihimpun menajdi satu menjadi sapu. Tandan bunga atau mayang dipakai oraang untuk hiasan upacara perkawinan dengan simbol tertentu.

 
bloging tips