Program unggulan dari MI Mathlaul Anwar Tapos
II Tenjolaya Bogor salah satunya adalah Murotal Al Quran.
Siswa/siswi MI Mathlaul Anwar ... bukan membaca Al Qur'an saja yang menjadi ibadah
dan amal yang mendapat pahala dan rahmat, tetapi mendengarkan bacaan Al Qur'an
pun begitu pula. Sebahagian ulama mengatakan, bahwa mendengarkan orang membaca
Al Qur'an pahalanya sama dengan orang yang membacanya.
Tentang pahala orang mendengarkan bacaan Al Qur'an
dengan jelas dalam surat (7) Al A'raaf ayat 204 dijelaskan : "Dan apabila
dibacakan Al Qur'an, maka dengarkanlah (baik-baik) dan perhatikanlah dengan
tenang, agar kamu mendapat rahmat."
Mendengarkan bacaan Al Qur'an dengan baik dapat
menghibur perasaan sedih, menenangkan jiwa yang gelisah dan melunakkan hati
yang keras, serta mendatangkan petunjuk. Itulah yang dimaksudkan dengan rahmat
ALLAH, yang diberikan kepada orang yang mendengarkan bacaan Al Qur'an dengan
baik.
Demikian besar mu'jizat Al Qur'an sebagai wahyu ILAHI,
yang tak bosan-bosan orang membaca dan mendengarkannya.
Malahan semakin sering orang membaca dan
mendengarkannya, semakin terpikat hatinya kepada Al Qur'an; bila Al Qur'an
dibaca dengan lidah yang fasih, dengan suara yang baik dan merdu akan lebih
memberi pengaruh kepada jiwa orang yang mendengarkannya dan bertambah imannya.
Bagaimana keadaan orang Mu'min tatkala mendengarkan
bacaan Al Qur'an itu, digambarkan oleh firman ALLAH :
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu,
hanyalah mereka yang apabila disebut (nama) ALLAH, gemetarlah hati mereka dan
apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat NYA, bertambahlah iman mereka
karenanya dan kepada ROBB lah mereka bertawakkal." (QS Al Anfaal 2)
Diriwayatkan bahwa pada suatu malam, Nabi
Muhammad shalallahu 'alayhi wassalaam mendengarkan Abu Musa Al
Asy'ari radhiyallahu 'anhuma membaca Al Qur'an sampai tengah malam.
Sepulang beliau kerumah, beliau ditanya Aisyah
radhiyallahu 'anhuma, apa sebabnya pulang sampai larut malam.
Rosulullah menjawab, bahwa beliau terpikat oleh
kemerduan suara Abu Musa Al Asy'ari radhiyallahu 'anhuma membaca Al Qur'an,
Di dalam riwayat, banyak sekali diceritakan, betapa
pengaruh bacaan Al Qur'an pada masa Rosulullah terhadap hati orang-orang kafir
yang setelah mendengarkan bacaan Al Qur'an itu.
Tidak sedikit hati yang pada mulanya keras dan marah kepada nabi Muhammad shalallahu 'alayhi wassalaam serta pengikut-pengikutnya, berbalik menjadi lunak dan mau mengikuti ajaran Islam.
Tidak sedikit hati yang pada mulanya keras dan marah kepada nabi Muhammad shalallahu 'alayhi wassalaam serta pengikut-pengikutnya, berbalik menjadi lunak dan mau mengikuti ajaran Islam.
Rosulullah shalallahu 'alayhi wassalaam sendiri sangat
gemar mendengarkan bacaan Al Qur'an dari orang lain.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori
disebutkan bahwa Abdullah Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu menceritakan :
"Rosulullah shalallahu 'alayhi wassalaam berkata
kepadaku : "Hai Ibnu Mas'ud, bacakanlah Al Qur'an untukku!"
Lalu aku menjawab :
Kenapa aku yang membacakan Al Qur'an untukmu, ya Rosulullah, padahal Al Qur'an itu diturunkan ROBB kepadamu?"
Rosulullah shalallahu 'alayhi wassalaam menjawab : "Aku senang mendengarkan bacaan Al Qur'an itu dari orang lain.Kemudian Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu membacakan beberapa ayat dari surat An Nisaa'.
Kenapa aku yang membacakan Al Qur'an untukmu, ya Rosulullah, padahal Al Qur'an itu diturunkan ROBB kepadamu?"
Rosulullah shalallahu 'alayhi wassalaam menjawab : "Aku senang mendengarkan bacaan Al Qur'an itu dari orang lain.Kemudian Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu membacakan beberapa ayat dari surat An Nisaa'.
Maka tatkala bacaan Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu
sampai kepada ayat 41 yang artinya : "Maka bagaimanakah (halnya orang
kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seorang saksi (rosul dan nabi) dari
tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka
itu (umatmu);" sedang ayat itu sangat mengharukan hati Rosulullah shalallahu
'alayhi wassalaam , lalu beliau berkata :
"Cukuplah sekian saja, ya Ibnu Mas'ud!"
"Cukuplah sekian saja, ya Ibnu Mas'ud!"
Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhuma melihat Rosulullah
meneteskan air matanya serta menundukkan kepalanya.
Siswa/siswi MI Mathlaul Anwar, ...
bagaimana dengan kita?
marilah kita sibukan diri kita kepada Al Quran, semoga
Allah Tabaaraka wata'ala senantiasa meridhoi dan merahmati kita semua ....
Aaamiin
Silahkan klik disini (Syeikh Ahmed Ajmy )
Atau klik disini (untuk Syeikh yang lainnya)
dapat juga mengunjungi alamat http://www.emmurottal.com